
Penyakit Jantung Koroner dan Ciri-cirinya
Ciri-ciri penyakit jantung harus diketahui agar bisa segera mendapat pertolongan saat terjadi serangan jantung. Selain otak, jantung merupakan salah satu organ penting dan berperan penting dalam tubuh manusia.
Dalam data WHO tahun 2015 menunjukkan bahwa 70 persen kematian di dunia disebabkan oleh Penyakit Tidak Menular (39,5 juta dari 56,4 kematian).
Dalam data Kemenkes disebutkan dari seluruh kematian akibat Penyakit Tidak Menular (PTM) tersebut, 45 persennya disebabkan oleh Penyakit jantung dan pembuluh darah, yaitu 17.7 juta dari 39,5 juta kematian.
Fungsi jantung adalah memompa dan mengalirkan darah ke seluruh tubuh dengan mengirimkan oksigen dan nutrisi penting, serta memompa darah yang mengandung karbondioksida dan sisa metabolisme kembali ke paru-paru.
Jika tidak dirawat dengan baik, jantung bisa mudah terserang penyakit. Salah satu jenis penyakit jantung adalah penyakit jantung koroner (PJK) yang memiliki angka kematian tertinggi di dunia setelah penyakit stroke.
Ada banyak penyebab penyakit jantung koroner. Salah satunya adalah pembentukan plak kolesterol di pembuluh darah koroner, yang berfungsi mengalirkan darah ke jantung. Pembentukan plak mengganggu aliran darah, yang mengurangi asupan oksigen jantung dan dapat menyebabkan serangan jantung.
Ciri-ciri Penyakit Jantung Koroner
-
Nyeri Dada
Nyeri dada adalah gejala umum penyakit jantung. Biasanya penderita penyakit jantung merasakan tekanan, dada sesak dan dada terasa panas, atau merasa berat.
Nyeri dada biasanya dirasakan saat latihan fisik atau stres. Namun, nyeri dada akan membaik saat Anda berhenti berolahraga atau saat tekanan berkurang.
Bahkan terkadang nyeri menjalar ke leher, lengan kiri, dagu dan punggung.
-
Sesak Nafas
Ciri lain dari penyakit jantung adalah sesak nafas. Pasalnya, seluruh aliran darah tersumbat oleh pembuluh darah yang tersumbat oleh plak kolesterol. Saat Anda merasa sesak nafas, detak jantung Anda mungkin menjadi tidak teratur.
-
Kelelahan
Sering kelelahan saat melakukan olahraga berat atau saat bangun tidur merupakan tanda penyakit jantung koroner.
Kelelahan ini terjadi sepanjang waktu. Namun, ciri-ciri ini tidak terasa sebaik nyeri dada pada penyakit jantung koroner. Jika merasa demikian, segera konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
-
Pusing
Pusing merupakan ciri khas penyakit jantung koroner dan dapat menyebabkan hilangnya kesadaran. Kondisi ini mungkin disebabkan oleh irama jantung abnormal yang berbahaya (disebut aritmia).
Aritmia bisa disertai gejala serangan jantung yang menyebabkan jantung berhenti berdetak secara tiba-tiba atau biasa disebut Sudden Cardiac Arrest (SCA), jantung yang berhenti bekerja secara mendadak. Jika tidak segera ditangani, dapat menyebabkan kematian.
-
Nyeri di Beberapa Bagian Tubuh
Ketidaknyamanan fisik atau nyeri di beberapa bagian tubuh merupakan gambaran khas dari penyakit jantung secara umum dan koroner secara khusus.
Nyeri dimulai di dada dan menyebar ke bahu, lengan, siku punggung, leher, rahang atau perut. Namun, terkadang rasa sakit hanya menyerang area tubuh tertentu, seperti di antara satu atau kedua lengan dan di antara bahu. Kondisi ini disebabkan oleh arteri dalam tubuh penderita yang tersumbat.
Penyakit jantung koroner stabil tanpa gejala biasanya diketahui dari skrining, sedangkan angina pektoris stabil didapatkan gejala nyeri dada bila melakukan aktivitas yang melebihi aktivitas sehari-hari.
Maka ada baiknya periksakan diri Anda segera ke rumah sakit atau dokter keluarga Anda apabila mempunyai ciri-ciri seperti yang sudah disebutkan di atas. Mencegah lebih baik daripada mengobati