Rekomendasi 7 Timbangan Digital dan Fungsinya

Rekomendasi 7 Timbangan Digital dan Fungsinya

Timbangan digital berbeda dengan timbangan konvensional. Timbangan digital bekerja dengan cara sel muatan elektronik yang mengukur beban suatu benda dalam keadaan tertentu.

Setelah bobot benda diukur lalu dialirkan pada sinyal digital atau elektrik yang nantinya ditunjukkan dalam format digital. Timbangan digital banyak digunakan karena praktis dengan tingkat akurasi yang tinggi. Berikut jenis dan fungsi masing-masing timbangan digital yang perlu diketahui.

7 Rekomendasi Timbangan Digital dan Fungsinya

1. Timbangan Duduk

Timbangan duduk digital biasanya dipakai untuk menimbang barang dalam keadaan duduk, seperti karung beras, bahan kue dan lainnya.

2. Retail Computing Scale (Timbangan Harga Retail)

Timbangan yang biasanya ada di toko buah ini dilengkapi dengan tiga layer display yang menunjukkan berat benda, harga per kilo benda dan layar yang menunjukkan harga total benda. Ada banyak kelebihan yang dimiliki timbangan jenis ini. Salah satunya, memori besar yang dimiliki sehingga bisa memuat data hingga 3000 item barang.

Dengan timbangan harga retail, Anda juga bisa membuat laporan mengenai data barang yang terjual dan mencetak setiap transaksi yang masuk. Terdapat pula interface yang akan mengkomunikasikan data dengan berbagai timbangan lain yang sejenis. Kumpulan data tersebut akan bergabung dengan komputer induk.

timbangan digital kawan lama

3. Hanging Scale (Timbangan Gantung)

Berbeda dengan jenis timbangan lain yang memiliki platform tempat meletakkan benda yang akan ditimbang, sesuai namanya hanging scale akan menimbang benda dengan cara digantung.

Benda akan menarik langsung load cell yang menyatu dengan indikator sehingga hasil timbangan akan dapat terbaca di layar. Dengan hanging scale, Anda tidak perlu mengangkat barang di atas platform dan hanya perlu menggantungkannya.

4. Animal Weighing (Timbangan Hewan)

Dikhususkan untuk menimbang ternak, animal weighing dilengkapi dengan fitur khusus yaitu HOLD dan PEAK HOLD. HOLD berfungsi untuk mengunci angka yang kerap muncul. Sedangkan PEAK HOLD akan mengunci ketika timbangan menunjukkan angka tertingginya.

Hal ini dibuat untuk memudahkan proses penimbangan dan menjaga akurasi hasil timbangan mengingat hewan sering bergerak sehingga menyebabkan angka tidak stabil.

5. Timbangan Pallet

Timbangan pallet banyak digunakan oleh industri, pabrik maupun pusat distribusi. Hal ini sesuai dengan peruntukan timbangan pallet yaitu menimbang barang yang diletakkan di atas pallet.

Jika akan menggunakan timbangan pallet, perhatikan kapasitas yang diperlukan serta lingkungan di sekitar kerja agar sesuai dengan aplikasi yang diharapkan.

6. Bench Scale (Timbangan Portable)

Ciri khas timbangan portable terletak pada tempat timbang yang terpisah dengan indikatornya. Keduanya lalu dihubungkan dengan tiang penyangga. Timbangan ini memiliki kapasitas mulai dari 6 kg hingga 300 kg. Sementara ukuran yang tersedia biasanya 30×40 cm, 45×60 cm dan seterusnya. Fyi, timbangan ini bisa dibuat berdasarkan pesanan lho, baik ukuran maupun kapasitasnya.

7. Floor Scale (Timbangan Platform)

Merupakan jenis timbangan yang ideal untuk mengukur bobot barang-barang berukuran besar dan berat. Timbangan ini biasa digunakan oleh pusat distribusi, gudang, industri manufaktur dan sebagainya.

Pastikan untuk memilih timbangan berdasarkan kapasitas yang dibutuhkan, memiliki akurasi serta fitur yang diperlukan untuk mempermudah proses menimbang.

Tips Memilih Timbangan yang Sesuai Kebutuhan

fungsi timbangan digital

1. Ukuran Platform dan Kapasitas Timbangan

Anda perlu mengetahui kapasitas timbangan yang akan dibeli agar timbangan tidak mudah rusak karena overload. Sebaiknya, pilih kapasitas timbangan yang lebih besar 30% dibandingkan bobot barang yang akan ditimbang. Semakin tinggi kapasitas yang bisa dipakai maka resolusi timbangan juga akan semakin besar.

Pastikan agar besar barang yang akan ditimbang tidak lebih besar dari ukuran platform yang tersedia. Ukuran platform yang tidak pas bisa menyebabkan timbangan menjadi tidak stabil.

2. Jenis Barang yang Mau Ditimbang

Anda perlu mengetahui jenis barang yang akan ditimbang karena masing-masing jenis timbangan memiliki peruntukan yang berbeda. Misalkan saja, Anda akan menggunakan timbangan untuk menimbang ternak seperti kerbau dan lainnya, maka Anda bisa menggunakan timbangan ternak.

Begitu juga saat timbangan akan dipakai untuk menimbang buah, maka Anda disarankan untuk menggunakan Retail Computing Scale karena sudah dilengkapi dengan banyak display untuk mempercepat proses menimbang.

3. Ada Garansi

Garansi diperlukan sebagai jaminan atas keaslian timbangan yang Anda beli. Selain itu, kartu garansi yang disertakan bisa mempermudah proses perbaikan jika timbangan yang Anda pakai suatu saat bermasalah.

4. Sudah Terkalibrasi

Timbangan yang sudah terkalibrasi akan menjamin hasil timbangan tetap akurat. Timbangan yang sudah dikalibrasi biasanya memiliki segel atau stempel dari badan metrologi.

5. Ada Fitur Clear & Tombol Tare

Fitur clear bisa digunakan untuk menghapus kesalahan input, sementara fitur tare dipakai untuk mengembalikan timbangan ke angka nol. Fitur tare sangat diperlukan misalnya untuk menimbang obat. 

Anda meletakkan cawan di atas timbangan kemudian Anda menekan tombol tare sehingga angka yang tertunjuk adalah nol. Maka berikutnya, Anda bisa memperoleh angka yang lebih akurat karena cawan tidak diikutsertakan dalam hasil timbangan.

Nah, itulah berbagai jenis timbangan digital yang akan memudahkan proses menimbang bobot benda. Jangan lupa terapkan tips di atas ya, agar Anda tak salah beli.

CATEGORIES
Share This